sunarko. Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Oleh-Oleh Kuliner Bitung - Sul TRa

Isabella, Marina, Frabelle, Oleh-Oleh Kuliner Bitung

1359141299510065404
Kapal Penangkap Ikan Tuna (Dokpri: tri_lokon)
Perjalanan menembus batas, itulah kesan saya setelah mengadakan fieldtrip (study banding) ke salah satu pabrik pengolahan ikan kaleng di Bitung, Jumat siang (25/1/2013).
Memasuki wilayah Bitung, cuaca panas pelabuhan terasa menyengat di badan. Maklum, rombongan saya berasal dari kota sejuk Tomohon. Jojon, sopir bus elf yang kami tumpangi segera menyalakan AC. Kegerahan dalam bus itu, mulai terasa berkurang.
Dari balik kaca bus, tampak deretan pabrik-pabrik pengolahan ikan kaleng, minyak kelapa, soft drink berjajar di pinggir pantai Bitung, Sulawesi Utara. Kapal-kapal Cargo besar, termasuk kapal penumpang dan kapal nelayan ukuran besar kecil, juga terlihat bersandar di kota pelabuhan, kawasan Industri terbesar di Indonesia Timur.
Akhirnya kami tiba di depan pintu PT. Sinar Pure Foods International. Seorang satpam menghentikan laju bus kami untuk diperiksa. Yah, ada papan tertulis “tamu wajib lapor”. Satpam itu bertanya dari mana asalnya dan mau apa. Saya menjawab, bahwa kami sudah ada appointment terlebih dahulu dengan Ibu Detty bagian HRD. Kami dipersilahkan masuk namun kami harus melapor dan kemudian diberi name tag “Visitor” yang wajib dijepitkan di baju.
1359139203505190744
Kornet Ikan Tuna Bergizi Tinggi (dokpri: tri_lokon)
17 orang turun dan langsung memberitahukan kedatangan kami di ruang resepsionis. Tak lama kemudian kami diterima oleh staff dan mulailah kami berjalan di antar oleh Ibu Lus keliling pabrik.
Tak sedikit yang mengusapkan dahi dan leher karena basah oleh keringat tatkala kami dibawa keliling melihat pabrik. Memang, Bitung kota pelabuhan yang bersuhu panas. Namun demikian, beberapa kali kota ini menyabet Adipura atas kebersihan dan tata kota yang baik.
1359138089142325079
Miniatur Menara Eiffel Paris, Di Jantung Kota Bitung (Dokpri: tri_lokon)
“Nah, itu kapal-kapal kami yang membawa ikan-ikan yang nanti akan disetor untuk diolah di pabrik” ucap Ibu Lus setibanya kami di dermaga. “Kapal-kapal itu joint venture dengan pengusaha dan jumlah yang kami miliki ada 90 kapal, Setiap hari kami menampung ikan-ikan tuna pilihhan untuk diproses di sini” lanjut Ibu Lus.
Beberapa siswa yang saya bawa, tertegun melihat kapal-kapal penangkap ikan warna hijau yang bersandar. Laut di sekitar dermaga yang kami injak tak luput dari perhatian mereka. “Tuh ada ikan-ikan moncong panjang. Wuih banyak ikannya ya?” teriak Klant sambil tertegun melihat ke bawah laut.
“Oke kita ke atas saja” kata Bu Lus mengajak kami ke ruangan meeting yang berada di lantai atas bersebelahan dengan tempat pembersihan ikan tuna.
Setelah semua berada di ruang atas, sebelum Ibu Lus menerangkan, kami sempat mengintip proses pembersihan ikan untuk diambil daging putihnya saja tanpa menyertakan daging merahnya. Konon penyebab alergi gatal-gatal setelah makan ikan disebabkan oleh daging merah ini karena mengandung vistamine.
“Kami memproduksi dalam dua jenis. Jenis lokal atau produk lokal dan produk yang eksport keluar negeri. Pangsa pasar kami terbesar Amerika (80%). Sedangkan 20%nya Eropa terutama UK (Inggris). Orang Amerika suka dengan daging ikan Tuna yang putih” lanjut Ibu Lus membuka pembicaraan di ruang meeting itu.
Selanjutnya dikatakan bahwa dulu kami hanya memproduksi khusus untuk di eksport. Tapi sekarang ini kami juga memproduksi untuk customer (konsumen) lokal atau dalam negeri.
“Gencarnya promosi wisata Manado dan sekitarnya berakibat pada meningkatnya permintaan pasar akan ikan kaleng Tuna produk lokal sebagai oleh-oleh kuliner bagi wisatawan yang melancong ke sini” lanjutnya.
“Isabella, Marina, Frabella adalah nama-nama produk lokal kami. Bisa ditemukan di supermarket-supermarket di Manado, Tomohon. Pasti ada yang bertanya kenapa kok nama-namanya seperti Keke Manado? Apa tidak ada yang lain? Ada. Produk baru kami ada berlabel nama Pantai Manado.Silahkan lho kalau mau mencicipi” ajak Bu Lus sambil menunjuk daging Tuna yang ada di atas meja di depannya.
13591404001674295401
Produk Lokal Untuk Oleh-oleh Dari Bitung (dokpri: tri_lokon)
“Dari kaleng, langsung dibuka lalu dimakan bisa. Mau dimasak lagi juga bisa. Campur bawang, garam dan tomat” jelas Bu Lus dengan bersemangat. Sementara wajah keraguan membuncah di wajah kami yang asyik mendengarkan penjelasan Ibu Lus. Wah, harus dibuktikan dengan mencicipi nih, batin saya. Tapi sabar ya. Masih ada penjelasan soal Isabella, Marina, Frabell dan Pantai Manado.
Isabella TSG (Tuna Sambal Goreng) dijual dengan harga Rp. 7.000,-/kaleng. Isabella TSW (Tuna Saus Woku) dijual dengan harga yang sama dengan TSG. Begitu pula Isabella TFO (Tuna Flake Oil).
Frabell lebih mahal karena kualitasnya kualitas ekspor. Ada tiga macam olahan yang berlabel Frabell yaitu Fravel TCO (Tuna Chunk In Oil) potongan ikan tuna dalam minyak nabati, Kornet Ikan Oles, dan Kornet Tuna Iris dengan kentang. Dijual dengan harga Rp. 9.000,- /kaleng.
Sedangkan Marina adalah khusus untuk olahan jenis Kornet Tuna, lebih murah karena untuk customer dalam negeri. Yang khas Manado, diberi label Pantai Manado dan ada dua jenis yaitu woku dan saus nasi goreng.
Ukuran pengalengan untuk produksi lokal, 307 ml, Ini lebih kecil dari order Deepblue (eksport) yang berukuran 605 ml. Biasanya untuk kebutuhan rumah sakit di Amerika.
Dijadikan oleh-oleh karena olahan bumbu khas Manado. “Kalau beli di sini 1 karton 300 ribu. 1 karton isinya 48 kaleng. Gisinya tinggi karena disukai oleh konsumen. Bisa tahan 5 tahun” kata Bu Lus.
Sehari pabrik ini memproduksi hingga 100 ton sehari. 1 karyawan bisa membersihkan ikan Tuna sebanyak antara 15-17 kg per jam. Jam kerja mereka 7 jam per hari. Jumlah karyawannya per shift ada 600 orang. Bisa dibayangkan betapa banyak jumlah yang diproduksi.
Oh ya ada dua jenis ikan Tuna yang dipilih untuk diolah oleh pabrik adalah jenis Yellofin (Sirip Kuning) ukurannya bisa 100 hingga 200 kg dan SkipJack atau Oceanic Bonito, bisa mencapai 7,5 kg lebih.
1359141386752315773
Indahnya Pelabuhan Bitung Dan Gunung Klabat (Dokpri: tri_lokon)
Anda tertarik membawa Isabella, Marina, Frabell dan Pantai Manado sebagai oleh-oleh unik dari kota Bitung? Tak ada ruginya membawakan oleh-oleh itu buat keluarga, kenalan atau teman kantor anda. Betapa tidak.
Kandungan omega-3 dalam ikan Tuna bermanfaat untuk menurunkan kadar cholesterol darah, menghambat proses penyumbatan pembuluh darah dan berperan penting bagi pertumbuhan fisik anak. Berbbagai macam mineral yang terkandung dalam ikan Tuna adalah iodium, selenium, kaltium dan natrium. Mengkonsumsi ikan tuna 30 gram sehari, selain kadungan mineralnya juga sangat baik untuk pemeliharaan sel epitel, imunitas tubuh, pertumbuhan dan penglihatan.
13591405042051308859
Rombongan Kami Diterima Oleh Staff (dokpri: tri_lokon)
Demikian dijelaskan oleh Ibu Lus sambil menunjuk pada brosurnya. Setelah penjelasan kami sedikit berebut untuk menggoyangkan lidah dengan ikan tuna kaleng produk lokal yang sudah dibuka dan ditaruh di piring. Banyak yang merasakan enak pada ikan tuna kaleng olahan khas Manado daripada yang dieksport karena hanya dicampur garam saja.
Selesai mencicipi kami lalu pulang kembali ke Tomohon.


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar